Margin Call Forex Adalah: Pengertian dan Penjelasan Lengkap

Forex atau foreign exchange merupakan salah satu jenis pasar keuangan yang paling besar di dunia. Di pasar forex, para trader melakukan jual beli mata uang dari berbagai negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Namun, seperti pasar keuangan lainnya, forex juga memiliki risiko yang harus dikelola dengan baik oleh para trader.

Salah satu risiko yang harus diperhatikan oleh trader adalah margin call. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang margin call forex, cara kerjanya, serta cara menghindarinya.

Pengertian Margin Call Forex

Margin call forex adalah panggilan margin yang diberikan oleh broker kepada trader jika dana yang dimiliki trader di akun trading-nya tidak mencukupi untuk menahan kerugian posisi trading yang terbuka. Margin call juga merupakan salah satu bentuk manajemen risiko di pasar forex.

Ketika trader melakukan transaksi di pasar forex, mereka perlu menempatkan sejumlah dana di akun trading-nya sebagai jaminan atau margin. Jumlah margin ini bergantung pada ukuran trading dan leverage yang dipilih oleh trader. Leverage merupakan pinjaman yang diberikan oleh broker kepada trader untuk memperbesar kekuatan modal trader. Dengan leverage, trader dapat melakukan transaksi dengan jumlah yang lebih besar dari modal yang dimiliki. Namun, leverage juga dapat memperbesar risiko kerugian yang ditanggung oleh trader.

Jika posisi trading yang dibuka mengalami kerugian dan dana margin yang dimiliki trader tidak mencukupi untuk menahan kerugian tersebut, maka broker akan memberikan panggilan margin atau margin call kepada trader. Panggilan margin ini bertujuan untuk meminta trader menambah dana ke dalam akun trading-nya agar posisi trading yang terbuka dapat ditahan.

Jika trader tidak dapat menambah dana ke dalam akun trading-nya dalam waktu yang ditentukan, maka broker akan menutup posisi trading yang terbuka. Dalam kondisi ini, trader akan mengalami kerugian sesuai dengan selisih harga beli dan harga jual posisi trading yang terbuka.

Cara Kerja Margin Call Forex

Mari kita lihat bagaimana margin call forex bekerja dalam sebuah contoh. Bayangkan seorang trader membuka posisi trading EUR/USD sebesar 1 lot (100.000 unit) dengan leverage 1:100. Jumlah margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi trading ini adalah $1.000 (1% dari nilai kontrak).

Jika harga EUR/USD turun sebesar 100 pips, maka trader akan mengalami kerugian sebesar $1.000 (100 pips x $10 per pip untuk 1 lot). Jika dana margin yang dimiliki oleh trader hanya sebesar $1.000, maka broker akan memberikan margin call kepada trader untuk menambah dana ke dalam akun trading-nya.

Jika trader tidak dapat menambah dana ke dalam akun trading-nya dalam waktu yang ditentukan, misalnya 24 jam, maka broker akan menutup posisi trading EUR/USD yang terbuka. Jika harga jual pada saat itu adalah 1.0800, maka trader akan mengalami kerugian sebesar $8.000 (1.0900 – 1.0800) x 100.

Kerugian sebesar $8.000 tersebut akan diambil dari dana margin yang dimiliki oleh trader. Jika dana margin tidak mencukupi untuk menutupi kerugian tersebut, maka trader akan memiliki hutang ke broker. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk selalu memantau dana margin yang dimilikinya dan mengelola risiko dengan baik.

Cara Menghindari Margin Call Forex

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari margin call forex:

  1. Kelola risiko dengan baik Trader harus memahami risiko yang terkait dengan setiap posisi trading yang dibuka dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup di akun trading-nya untuk menahan kerugian yang mungkin terjadi.
  2. Gunakan leverage dengan bijak Trader harus memilih leverage yang sesuai dengan profil risiko mereka. Leverage yang terlalu besar dapat memperbesar risiko kerugian.
  3. Gunakan stop loss Stop loss adalah order untuk menutup posisi trading jika harga mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan menggunakan stop loss, trader dapat membatasi kerugian yang mungkin terjadi.
  4. Jangan overtrading Trader harus menghindari membuka terlalu banyak posisi trading sekaligus karena hal ini dapat memperbesar risiko kerugian.
  5. Perhatikan margin level Margin level adalah rasio antara dana margin dengan nilai posisi trading yang terbuka. Trader harus memastikan bahwa margin level-nya selalu di atas level margin call yang ditentukan oleh broker.

Kesimpulan

Margin call forex adalah risiko yang harus diperhatikan oleh trader di pasar forex. Jika trader tidak dapat menambah dana ke dalam akun trading-nya setelah menerima panggilan margin dari broker, maka posisi trading yang terbuka akan ditutup dan trader akan mengalami kerugian sesuai dengan selisih harga beli dan harga jual posisi trading yang terbuka.

 

Oleh karena itu, trader harus selalu mengelola risiko dengan baik dan memperhatikan margin level-nya agar dapat menghindari margin call.

FAQs Margin Call Forex

  1. Apa itu margin call? Margin call adalah panggilan margin yang diberikan oleh broker kepada trader jika dana yang dimiliki trader di akun trading-nya tidak mencukupi untuk menahan kerugian posisi trading yang terbuka.
  2. Bagaimana cara menghindari margin call? Beberapa cara untuk menghindari margin call adalah dengan mengelola risiko dengan baik, menggunakan leverage dengan bijak, menggunakan stop loss, menghindari overtrading, dan memperhatikan margin level.
  3. Apa yang terjadi jika margin call terjadi? Jika margin call terjadi dan trader tidak dapat menambah dana ke dalam akun trading-nya, maka posisi trading yang terbuka akan ditutup dan trader akan mengalami kerugian sesuai dengan selisih harga beli dan harga jual posisi trading yang terbuka.
  4. Apa itu leverage? Leverage adalah pinjaman yang diberikan oleh broker kepada trader untuk memperbesar kekuatan modal trader.
  5. Apa itu stop loss? Stop loss adalah order untuk menutup posisi trading jika harga mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan menggunakan stop loss, trader dapat membatasi kerugian yang mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *